HERA, Chatbot AI Indonesia yang Membentuk Masa Depan Layanan Pelanggan
Main News Wednesday June 25, 2025 HERA
HERA, Chatbot AI Indonesia yang Membentuk Masa Depan Layanan Pelanggan

Jakarta, 3 Juni 2025 – Transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI) memang menjadi tren utama di berbagai industri. Namun, menurut para pakar di acara CXtraordinary Evening dan Tech Executive Award 2025, hanya mengadopsi teknologi tidaklah cukup. Yang benar-benar membedakan adalah bagaimana teknologi dirancang untuk memperkaya customer experience (CX). Dalam acara yang diprakarsai oleh CARRE CX dan Majalah MARKETING ini, sorotan utama diberikan kepada HERA AI, chatbot AI Indonesia yang mendefinisikan ulang layanan pelanggan masa kini.

HERA AI: Chatbot Cerdas Karya Anak Bangsa

HERA (Human Empathetic Robot Agent) merupakan chatbot AI Indonesia yang menggabungkan kekuatan big data, pemrosesan bahasa alami (NLP), dan machine learning untuk menciptakan interaksi pelanggan yang responsif, empatik, dan terpersonalisasi. HERA tidak hanya menjawab pertanyaan pelanggan, tapi juga memahami konteks, emosi, dan kebutuhan spesifik dari setiap interaksi, baik melalui telepon, email, chat, maupun media sosial.

Dalam Experience Center HERA yang dihadirkan selama acara CXtraordinary Evening, peserta dapat secara langsung mencoba interaksi dengan platform ini dan merasakan bagaimana AI lokal ini mampu memberikan solusi lebih cepat dan akurat dibandingkan sistem chatbot tradisional.

CXtraordinary Evening: Mengapresiasi Inovasi dan Strategi CX Terbaik

Acara tahunan ini bertujuan mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang berhasil membangun strategi CX unggulan melalui pemanfaatan teknologi, termasuk chatbot AI seperti HERA. CXtraordinary Evening menampilkan empat penghargaan utama yang mencakup seluruh saluran layanan pelanggan:

  • Contact Center Service Excellence Index (CCSEI)
  • Digital Channel Customer Experience Index (DIGICCXI)
  • Excellent Service Experience Index (ESEI)
  • Tech Executive Award – Penghargaan khusus bagi para arsitek teknologi CX di balik layar.

Setiap penghargaan didasarkan pada metodologi riset solid, termasuk analisis data kuantitatif dan scraping opini pelanggan (UGC) dari Google Reviews, App Store, dan media sosial, untuk mendapatkan gambaran holistik tentang kinerja CX perusahaan.

Teknologi Harus Dibangun dengan Rancangan CX yang Kuat

Dalam sambutannya, Yuliana Agung, pencetus gerakan CX Indonesia, menekankan bahwa teknologi hanyalah alat. Yang paling penting adalah rancangan CX yang menyatu dalam teknologi tersebut. “Kita membutuhkan arsitektur domain CX yang sesuai dengan Gold Standard OMNIHUMAN Technology,” ujarnya.

HERA AI menjadi contoh konkret bagaimana rancangan CX yang kuat dapat diimplementasikan melalui teknologi chatbot AI lokal yang memahami kebutuhan dan karakteristik pelanggan Indonesia.

Mengukur CX Digital dengan Data Akurat

Penghargaan DIGICCXI 2025 menilai pengalaman pelanggan di platform digital, seperti aplikasi dan situs web, berdasarkan lima pilar, termasuk navigasi, keandalan, dukungan pelanggan, serta kepuasan emosional. Sementara itu, CCSEI 2025 mengevaluasi performa contact center seperti call center, email, online chat, dan chatbot WhatsApp—area yang kini semakin didukung oleh kehadiran chatbot AI seperti HERA.

Dengan total lebih dari 38.000 data performa dari 399 contact center, serta penilaian terhadap 130 aplikasi mobile dan 126 website, acara ini menjadi tolok ukur penting bagi perusahaan yang ingin memperbaiki dan mengoptimalkan layanan digital mereka.

Kesimpulan: HERA AI Bukan Sekadar Chatbot

HERA AI membuktikan bahwa chatbot AI Indonesia bisa menjadi pionir dalam mewujudkan layanan pelanggan berbasis empati, personalisasi, dan kecerdasan buatan. Kehadirannya dalam ajang CXtraordinary Evening bukan hanya sebagai demo teknologi, melainkan sebagai representasi masa depan CX di Indonesia.

Di tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat, chatbot seperti HERA bukan hanya pelengkap, melainkan katalisator penting dalam strategi transformasi digital perusahaan.